JAMBI - Suara kami, suara anak-anak negeri. Sungguh, kami tak ingin melangkah di negeri yang terbelah..kalian terus saja berlomba berebut kuasa yang gila. Sebagai pemilik sah negeri ini, pemilik yang sejati! Dengan segala cinta, kami meminta. Perpecahan ... merusak keutuhan.Negeri ini harus menjadi teladan penuh cinta dan harapan!
sebagian sebagian penggalan dari tujuh bait puisi karya Titas Suwanda, penyair muda asal Jambi, yang berkumandang tegas di sela konser rakyat “Senandung Damai, Ini Jambi!” di bundaran Tugu Keris, Kotabaru, Kota Jambi, Sabtu malam (2/3)
Puisi yang sarat dengan nilai persatuan tersebut dibacakan silih berganti oleh enam pelajar Jambi, yang duduk di bangku Sekolah Dasar, SMP, SLTA. Melalui intonasi kata puitis yang mereka gunakan, mampu membuat ribuan warga terdiam dan larut menikmati puisi yang diiringi halus instrumentalia lagu kebangsaan Indonesia Pusaka.
Konser rakyat yang menarik perhatian sekitar lima ribu orang warga Kota Jambi, pada Sabtu malam itu, diinisiasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi yang ada di Jambi, OKP Cipayung Plus bersama Rumah Kebangsaan Siginjai.
“Pesta demokrasi Pemilu tahun ini, tentulah bakal berlalu. Walaupun berbeda pilihan, dan siapapun yang menjadi pemenang, kami ingin Jambi tetap satu. Tidak ada perpecahan, teruslah sejuk dan damai. Semangat ini kami harapkan juga berlaku di bagi teman-teman dan masyarakat daerah lainnya di tanah air, ” ujar Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Daerah Jambi Junaidi Trisno.
Baca juga:
Profesionalitas Polantas Sebuah Keniscayaan!
|
Hal senada disampaikan Presden Rumah Kebangsaan Siginjai Jambi Ronalzie Agus. Dikatakan, para aktivis mahasiswa yang terlibat dalam konser rakyat bertajuk “Senandung Damai Ini Jambi, antara lain dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).
Kemudian juga ada aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM NUS), Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Badan Eksekutif Mahasiswa Daerah Jambi (BEM DJB), Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN STS Jambi, BEM Universitas Batanghari dan Ikatan Mahasiswa Muaro Jambi.
Konser Senandung Damai, Ini Jambi yang berkorelasi dengan cooling system Pasca Pemilu 2024 tersebut, diinsiasi para aktivis mahasiswa yang selama ini menjadikan Rumah Kebangsaan Sginjai sebagai wadah untuk menyampaikan dan mendiskusikan aspirasi masyarakat Jambi.
“Alhamdulillah, prosesi pesta demokrasi Pemilu, baik pemilihan Presiden maupun pemilihan legislatif hingga detik ini berjalan lancar, aman damai. Dan malam ini lebih damai lagi. Kenapa bisa aman dan damai, ya, itulah Jambi!” beber Ronalzie.
Menariknya lagi, pegelaran konser Senandung Damai Ini Jambi!, juga semarakkan oleh kehadiran para relawan dari pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bertarung pada Pemilu 2024. Antara lain tampak hadir relawan pendukung dari pasangan calon 02 (Prabowo-Gibran) dan relawan pendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Para relewan pendukung capres dan cawapres tersebut, menjelang acara usai sekitar pukul 22.00 WIB, bersepakat naik ke panggung. Disambut tepuk tangan warga, mereka serentak mencopot seragam dukungan dan menggantinya dengan kaos merah putih bergambar Burung Garuda berlabel Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Ada kejadian cukup menarik perhatian. Saat konser berlangsung, sebagian warga dikagetkan oleh kehadiran sosok Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono. Mengenakan pakaian biasa, tanpa pengawalan, sosok Rusdi Hartono berdiri di tengah kerumunan warga, dan terlihat ikut senang hati menikmati suasana konser Senandung Damai, Ini Jambi! (st.permato)